Kamis, 18 Maret 2010
Hemoroid
DEFINISI
a. Hemoroid adalah pelebaran rasa di dalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. Hanya apabila hemoroid ini menyebabkan keluhan atau penyulit, diperlukan tindakan (Sjamsuhidayat & Jong, 1997).
b. Menurut Mansjoer (2000), hemoroid adalah pelebaran varises satu segmen atau lebih vena-vena hemoroidales.
c. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam kanal anal dan dapat dibagi menjadi 2, yaitu hemoroid interna dan eksterna. Hemoroid interna merupakan varises vena hemoroidalis superior dan media dan hemoroid eksterna merupakan varises vena hemoroidalis inferior. Sesuai istilah yang digunakan, maka hemoroid eksterna timbul di sebelah luar otot sfingter ani, dan hemoroid interna timbul di sebelah dalam sfingter.
d. Hemoroid adalah pelebaran varises satu segmen atau lebih vena-vena hemoroidales.
( Bacon )
KLASIFIKASI
Klasifikasi dari hemoroid adalah :
1. Hemoroid interna : plexus v. hemoroidales superior diatas garis mokokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid interna ini merupakan bantalan vaskuler dari dalam jaringan sub mukosa pada rektum sebelah bawah. Sering hemoroid terdapat pada 3 posisi primer, yaitu kanan depan, kanan belakang, dan kiri lateral. Hemoroid yang lebih kecil terdapat antara ketiga lekuk primer tersebut.
Hemoroid interna dikelompokkan dalam 4 derajat, yaitu :
Derajat I : Terjadi perdarahan merah segar tanpa nyeri pada waktu defekasi, sudah terjadi pelebaran/varises vena tetapi belum ada benjolan/prolaps saat defekasi, walaupun defekasi dengan sekuat tenaga. Pada pemeriksaan anaskopi terlihat hemoroid yang membesar menonjol ke dalam lumen.
Derajat II : Perdarahan dan prolaps jaringan di luar anus saat mengejan selama defekasi berlangsung serta dapat kembali secara spontan.
Derajat III : Sama dengan derajat II, hanya saja prolapsus tidak dapat kembali spontan tetapi harus didorong (reposisi manual).
Derajat IV : Prolapsus tidak dapat direduksi/inkarserasi. Benjolan/prolaps dapat terjepit di luar, dapat mengalami iritasi, inflamasi, udema dan ulserasi sehingga timbul rasa sakit.
2. Hemoroid eksterna : merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus.
ETIOLOGI
Faktor predisposisi dari hemoroid adalah herediter, anatomi, makanan, psikis dan sanitas. Sedangkan sebagai faktor presipitasi adalah faktor mekanis (kelainan sirkulasi parsial dan peningkatan tekanan intraabdominal), fisidogis dan radang. Umumnya faktor etiologi tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan.
Faktor presipitasi adalah faktor mekanisme (kelainan sirkulasi parsial dan peningkatan tekanan intraabdominal), fisiologis dan radang.
Umumnya faktor etiologi tersebut tidak berdiri sendiri ttetapi salling berkaitan.
MANISFESTASI KLINIS
Secara umum, tanda dan gejala yang muncul pada hemoroid adalah :
1. Perdarahan, umumnya merupakan tanda pertama hemoroid intern trauma oleh feses yang keras. Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak bercampur dengan feses. Walaupun berasal dari vena, darah yang keluar berwarna merah segar karena kaya akan zat asam, jumlahnya bervariasi.
2. Nyeri yang hebat jarang sekali ada hubungannya dengan hemoroid interna dan hanya timbul pada hemoroid eksterna yang mengalami trombosis dan radang.
3. Anemia dapat terjadi karena perdarahan hemoroid yang berulang.
4. Jika hemoroid bertambah besar, dapat terjadi prolaps, awalnya dapat tereduksi spontan. Pada tahap lanjut pasien harus memasukkan sendiri setelah defekasi. Dan akhirnya sampai pada suatu keadaan dimana tidak dapat dimasukkan.
5. Keluarnya mukus dan terdapatnya fases pada pakaian dalam merupakan ciri hemoroid yang mengalami prolaps menetap.
6. Rasa gatal karena iritasi perianal dikenal sehingga pruritis anus dan ini disebabkan oleh kelembaban yang terus menerus dan rangsangan mukus.
Tanda dan gejala yang muncul tergantung pada jenis hemoroid.
Pada hemoroid eksterna yang dapat diklasifikasikan sebagai akut dan kronik. Manisfestasi klinis pada bentuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan hematoma, bentuk ini sering sangat nyeri dan gatal karena ujung – ujung saraf pada kulit merupakan reseptor nyeri. Hemoroid eksterna kronik atau skin tag berupa satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.
Pada hemoroid interna yang diklasifikasikan sebagai derajat I, II dan III, IV. Hemoroid interna derajat I (dini) tidak menonjol melalui anus. Lesi biasanya terletak pada posterior kanan dan kiri dan anterior kanan mengikuti penyebaran cabang – cabang vena hemoroidalis superior dan tampak sebagai pembengkakan globular kemerahan. Hemoroid derajat II dapat mengalami prolapsus melalui anus setelah defekasi. Hemoroid derajat III mengalami prolapsus secara permanen. Gejala – gejala hemoroid interna yang paling sering adalah perdarahan tanpa nyeri, karena tidak ada serabut – serabut nyeri pada daerah ini. Kebanyakan kasus adalah hemoroid campuran interna dan eksterna
Redya dewi Fajarwati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar